Sabtu, 15 Mei 2010

permaisyuri syurga

Al-Qurthubi berkata: “Para Ulama berbeda pendapat mengenai makna yang lebih baik dan cantik: bidadari atau wanita dunia?

Pendapat pertama:
bidadari lebih baik dan cantik,berdasarkan apa yang digambarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits nabi SAW., seperti sabda beliau ketika mendoakan jenazah, “Ya Allah gantikan baginya istri yang lebih baik dari istrinya di dunia”.

Pendapat kedua:
wanita dunia lebih baik 70 kali lipat dari bidadari. Diriwayatkan dalam hadits marfu, oleh Ibnu Mubarak dari Rusydin dari Ibnu An’am dari Hibban bin Abi Jablah,dia berkata: ‘sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga akan lebih baik dari bidadari karena amalnya di dunia”.
“sedangkan Al-Qurthubi sendiri mengatakan pendapat bahwa wanita dunia itu lebih baik dari bidadari merupakan pendapat yang paling kuat dan benar. sebab, wanita yang beriman merasakan lelah dan sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah; sabar dalam menghadapi musibah; dan bersabar atas kemaksiatan.adapun bidadari adalah makhluk di surga. mereka tidak pernah ditimpa musibah, digoda maksiat yang melalaikan dari ketaatan kepada Allah, atau bersabar menghadapi suami yang tidak baik melarangnya memakai jilbab dan memerintahkan untuk berdandan”.

Sedangkan pahala itu tergantung dari kadar kesulitan (masyaqqah). Bagaimana mungkin bidadari lebih utama dari mereka yang diperintahkan untuk beribadah dan bersosialisasi (mu’amalah), yang selalu di katakana kepada mereka,”lakukan”atau,”jangan lakukan” ! Dan Allah berfirman:
“sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan”. (QS.Al-Waaqi’ah:24).

Ummu Salamah bertanya,”wahai Rasulullah,manakah yang lebih baik: wanita dunia ataukah bidadari?”
Beliau menjawab,”tentunya wanita dunia lebih baik daripada bidadari,seperti bagian luar dengan bagian dalam”.
“apa yang menyebabkan seperti itu wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab,”karena shalat,puasa,dan ibadah yang mereka kerjakan.nanti Allah akan memakaikan cahaya di muka mereka dan kain sutera di badan mereka.kulitnya berwarna putih,pakaiannya berwarna hijau,perhiasannya berwarna kunig,dan sisir mereka dari emas.mereka berkata,”kami akan kekal tidak pernah mati.kami akan selalu memberikan kesenangan tanpa pernah lelah.kami akan selalu berada di rumah tidak pernah keluar.kami selalu bahagia tidak pernah marah.beruntunglah orang yang memiliki kami dan kami memiliki mereka”.

Jadi,wanita mukminah melebihi bidadari dari segi kecantikan, kemolekan tubuh, hubungan dengan suami, ungkapan cinta, rindu dan kasih sayang, keindahan suara, cahaya wajahnya, perhiasan, pakaian, mahkota, memiliki pelayan dan hidangan. bahkan para bidadari adalah pelayan wanita mukminah di surga dan suami mereka lebih sering bersamanya daripada dengan bidadari.

ditulis oleh Maria Al-Qibtiyah